“Have a nice filght” aku tak tahu pasti arti sebenarnya, cuman enak
di dengar di telinga. Tiada hentinya diucapkan pramugari anggun di depan
microphonenya tiap saat lepas landas. Itu pulalah yang kunantikan. Kini
aku bersiap di waiting room. Hanya memandang-mandang saja. Kau tau
kawan apa yang ku pandangi? Sama sekali tidak.
Aku bukan
memandangi keindahan tuhan ini, hanya putih dan sedikit buram yang
kulihat, seperti lampu club yang memudar warna-warni di hadapanku. Aku
tidak mabuk, aku tidak sedang sakit. Tapi aku sedang kehilangan diriku.
Di dalam “waiting room ini”, di tengah keramaian passangger, aku
kehilangan diriku.
Aku yakin, kalau itu yang bikin aku
menyadari beberapa perlakuanku selama ini. Mungkin masih ada kewajibanku
yang belum ku tunai, hura-hura, hak orang lain, atau apapun itu.
Mungkin ini balasannya. Terimakasih tuhan yang kian mengingatkanku. Aku
harus memulihkan kembali gairahku di jejeran bangku besi ini. Tiba-tiba
saja blackberry unikku berdering, one massage receive. Terpampang nama
temanku. Kok tumben, pikirku.
“selamat jalan saudaraku..
take care and Have a nice flight with your flying partner” indah sekali
kata-katanya kawan. Entah apa maksud sms nya itu, apa hanya sekedar
ucapan selamat, atau sekedar leluconan, atau ngece? Aku tak ambil
pusing, I’m replied.Ada sedikit kedamaian mengalir di tubuh ini.
Disamping harus mencari sebagian hidupku, masih ada sms tak penting yang
mencoba menghibur si hitam ini (baca: blackberry).
Ternyata
hidup itu tak seindah kata-kata kawan. Saat ini aku merasakannya, aku
mengalaminya, tak semudah itu bisa bangkit. Perlahan ku coba untuk
menghibur diri dengan perkataan bijak yang kuingat-ingat, tak bisa
langsung berubah. Bullshit! Ah, mungkin aku-nya yang belum memahaminya.
Mungkin
aku terlalu tergesa dengan nafsu. Mungkin aku terlalu dini untuk
mengikuti perkataan mereka. aku coba menanangkan diri, merenung tak
peduli. Hanya tuhan yang bisa menangkan hati ini. Hanya kepadanya segala
urusan kembali.Kau tau kawan apa sedang terjadi padaku? Aku mencoba
membalas massage-nya memberitahu
“aku ketinggalan pesawat
bro, ini lagi nunggu pesawat selanjutnya, jam 11.20 insya allah take
off, sedekahku kurang men, ketinggalan pesawat deh jadinya” aku sedikit
menghibur diri.Aku mulai mengerti seberapa besarnya harga waktu, bahkan
tak dapat di beli dengan uang, sempat-sempatnya aku berkilah begini:“Mau
tahu seberapa berharganya nilai waktu 1 menit? Tanyalah dengan orang
yang ketinggalan pesawat” hahaha
By : Sahabat Ku yang Luar Biasa "Ikhlas dan Mas Estu"
Merkur Futur Adjustable Safety Razor - Sears
BalasHapusMerkur Futur Adjustable poormansguidetocasinogambling.com Safety Razor https://septcasino.com/review/merit-casino/ is the perfect balance of performance, safety, and comfort. Made in Solingen, งานออนไลน์ Germany, this razor has a perfect balance kadangpintar of herzamanindir.com/